Stratifikasi soaial merupakan penggolongan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara vertikal(bertingkat) mulai dari yang tinggi hingga rendah.
Perbedaan pola hidup dari masyarakat yang terstratifikasi, yakni :
1. Hobi dn Rekreasi
Kelas atas memilih olahraga atau rekreasi yang sifatnya ekslusif seperti olahraga golf , balap mobil dan rekreasipun ke luar negeri atau daerah namun kelas bawah memilih yang tidak mengeluarkan banyak biaya seperti oalahraga sepak bola dan tempat rekreasi yang dekat dengan tempat tinggaal
2. Cara berbicra
Kelas atas berbicara dengan istilh-istilah asing dn penuh kesopanan namun kelas bawah suka berbicara tanpa memperhatikan etika
3. Pendidikan
Kelas atas memasukkan anak-anak mereka ke sekolah atau universitas yang berkualitas tinggi atau sekolah di luar negeri, sedangakan kelas bawah sekolah di sekolah dalam negeri
teori yang terdapat dalam struktur social, yakni :
1. Perspektif Phisiokrat
Lahan dijadikan sebagai sumber daya pertanian yang memiliki hasil lebih dan hasil lebih tersebut didistribusikan ke seluruh komponen masyarakat sesuai posisi dalam strtifikasi sosial. Masalah utamanya adalah bagaimana manusia mengeksploitasi lahan sebagai salah satu faktor produksi yang hasilnya didistribusikan ke seluruh stratifikasi sosial yang ada dalam masyarakat untuk dikonsumsi dan produksi lagi. Namun lahan sangat mungkin mengalami pergeseran dalam suatu masyarakat, jika struktur stratifikasi sosial dalam masyarakat tersebut juga mengalami pergeseran.
2. Perspektif Klasik
Lahan dijadikan sebagai sumber daya yang bisa menghasilkan sewa lahan. Tinggi rendahnya sewa sangat tergantung pada harga komoditas yang diproduksinya. Misalnya makin mahal harga beras maka makin tinggi sewa dan sebaliknya.
3. Perspektif Ekonomi Moral
Lahan dijadikan sebagai salah satu instrumen untuk menjalin hubungan sosial yang berlandaskan moralitas. Dalam konteks ini moralitas menjadi indikator untuk mengukur baik buruknya jalinan hubungan soial
4. Perspektif Ekonomi Politik
Lahan jadikan sebagai salah satu sumber daya untuk melakukan suatu “permainan politik”. Artinya suatu permainan yang memungkinkan petani memperoleh keuntungan, terutama dalam kapasitasnya sebgai free-rider.
5. Perspektif Ekologi
Lahan dijadikan sebagai salah satu sumber daya yang bisa ditransformasikan ke dalam suatu sistem sosial. Makin besar sumber daya (lahan) yang dimiliki atau makin tinggi strata sosialnya tentu semakin besar kapasitasnya dalam melakukan transformasi energi, materi dan informasi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar